![]() |
MOBIL TERBAKAR |
Sistem kelistrikan pada mobil yang Anda gunakan didesain dengan mengutamakan faktor keselamatan bagi penggunanya.
Meski demikian, ada kasus-kasus tertentu yang mengakibatkan terjadinya hubungan pendek atau korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Setelah terjadi korsleting, biasanya akan timbul percikan api yang merambat ke beberapa bagian di jalur kelistrikan mobil.
Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan mobil terbakar, apalagi jika percikan api mengenai bahan bakar.
Untuk mencegah mobil terbakar akibat korsleting atau hubungan pendek pada sistem kelistrikannya, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
1. Pasang sekring tambahan jika menambah aksesori mobil, termasuk ketika memodifikasi lampu atau klakson. Sebaiknya jangan menggunakan jalur kabel standar yang tersedia di sistem kelistrikan mobil. Kemudian dihubungkan langsung dengan jalur kabel aksesori. Hal ini akan menambah beban arus pada kabel yang dilalui. Kabel yang kelebihan beban akan panas dan semakin lama akan mengeras dan bisa terbakar.
2. Gunakan bola lampu yang sesuai ukuran dayanya. Jika masih menggunakan sistem kelistrikan standar dari pabrikan, jangan mengganti bola lampu dengan daya yang lebih besar karena tidak lagi sesuai ukuran sekring dan kekuatan kabelnya. Apabila ingin menaikkan daya lampu untuk membuat cahayanya lebih terang, sebaiknya gunakan rangkaian tambahan yang berkualitas.
3. Lakukan pengecekan visual terhadap kondisi kabel-kabel pada sistem kelistrikan mobil, apakah ada kabel yang digigit tikus, terkelupas, atau kurang kencang. Jika menemukan kabel yang terkelupas, mengeras, meleleh, atau digigit tikus, segera bungkus dengan selotip khusus listrik. Segera minta bantuan teknisi di bengkel resmi untuk menggantinya.
4. Tambahkan pelindung kabel dan tempatkan kabel-kabel tambahan pada jalur yang presisi. Rangkaian tambahan umumnya akan membentuk jalur tersendiri di luar jalur kelistrikan standar pabrikan. Jalur tambahan ini lebih rawan gesekan antarkomponen. Jadi, perlu menambahkan pelindung kabel yang tahan panas dan tahan gesek agar kabel tidak mudah terkelupas atau meleleh. Di samping itu, penempatan rangkaian tambahan pada posisi yang presisi akan menjadikan kabel-kabel bertahan lebih lama.
5. Lakukan servis berkala secara rutin. Saat servis berkala pihak bengkel resmi akan mengecek sistem kelistrikan mobil, mencakup kondisi baterai dan fungsi-fungsi kelistrikan. Jadi, dapat dideteksi awal dan perbaikan jika ditemukan ada hal yang tidak beres pada sistem kelistrikan mobil, sebelum menjalar ke bagian yang lain.
Secara umum, untuk menghindari korsleting pada kelistrikan mobil, sebaiknya gunakan sistem kelistrikan standar yang telah ditentukan produsen kendaraan Anda. Kalaupun akan memodifikasi kendaraan yang berkaitan dengan kelistrikannya, konsultasikan dengan mekanik ahli dan selalu perhatikan faktor keamanan.
Meski demikian, ada kasus-kasus tertentu yang mengakibatkan terjadinya hubungan pendek atau korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Setelah terjadi korsleting, biasanya akan timbul percikan api yang merambat ke beberapa bagian di jalur kelistrikan mobil.
Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan mobil terbakar, apalagi jika percikan api mengenai bahan bakar.
Untuk mencegah mobil terbakar akibat korsleting atau hubungan pendek pada sistem kelistrikannya, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
1. Pasang sekring tambahan jika menambah aksesori mobil, termasuk ketika memodifikasi lampu atau klakson. Sebaiknya jangan menggunakan jalur kabel standar yang tersedia di sistem kelistrikan mobil. Kemudian dihubungkan langsung dengan jalur kabel aksesori. Hal ini akan menambah beban arus pada kabel yang dilalui. Kabel yang kelebihan beban akan panas dan semakin lama akan mengeras dan bisa terbakar.
2. Gunakan bola lampu yang sesuai ukuran dayanya. Jika masih menggunakan sistem kelistrikan standar dari pabrikan, jangan mengganti bola lampu dengan daya yang lebih besar karena tidak lagi sesuai ukuran sekring dan kekuatan kabelnya. Apabila ingin menaikkan daya lampu untuk membuat cahayanya lebih terang, sebaiknya gunakan rangkaian tambahan yang berkualitas.
3. Lakukan pengecekan visual terhadap kondisi kabel-kabel pada sistem kelistrikan mobil, apakah ada kabel yang digigit tikus, terkelupas, atau kurang kencang. Jika menemukan kabel yang terkelupas, mengeras, meleleh, atau digigit tikus, segera bungkus dengan selotip khusus listrik. Segera minta bantuan teknisi di bengkel resmi untuk menggantinya.
4. Tambahkan pelindung kabel dan tempatkan kabel-kabel tambahan pada jalur yang presisi. Rangkaian tambahan umumnya akan membentuk jalur tersendiri di luar jalur kelistrikan standar pabrikan. Jalur tambahan ini lebih rawan gesekan antarkomponen. Jadi, perlu menambahkan pelindung kabel yang tahan panas dan tahan gesek agar kabel tidak mudah terkelupas atau meleleh. Di samping itu, penempatan rangkaian tambahan pada posisi yang presisi akan menjadikan kabel-kabel bertahan lebih lama.
5. Lakukan servis berkala secara rutin. Saat servis berkala pihak bengkel resmi akan mengecek sistem kelistrikan mobil, mencakup kondisi baterai dan fungsi-fungsi kelistrikan. Jadi, dapat dideteksi awal dan perbaikan jika ditemukan ada hal yang tidak beres pada sistem kelistrikan mobil, sebelum menjalar ke bagian yang lain.
Secara umum, untuk menghindari korsleting pada kelistrikan mobil, sebaiknya gunakan sistem kelistrikan standar yang telah ditentukan produsen kendaraan Anda. Kalaupun akan memodifikasi kendaraan yang berkaitan dengan kelistrikannya, konsultasikan dengan mekanik ahli dan selalu perhatikan faktor keamanan.
Kami Siap Membantu Untuk Melakukan
Pencegahan Kerusakan / Terjadinya Terbakar Pada Kabel Mobil Anda Bisa
Hubngin CP: 081314713011
Sumber : Astraworld
No comments:
Post a Comment